Tujuan dan Usaha IPNU


Secara sederhana tujuan dan usaha IPNU yang mengutip pada buku ‘Dinamika Kaum Muda, IPNU dan Tantangan Masa Depan' halaman 67 tersebut tercantum PD/PRT IPNU Pasal 6 yang menyebutkan bahwa tujuan IPNU adalah “terbentuknya putra-putra bangsa yang bertakwa kepada Allah, berilmu, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat islam menurut paham Ahlussunnah wal Jamaah dalam kehidupan Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan usaha-usaha IPNU masuk ke dalam PD/PRT IPNU pasal 7, di antaranya adalah:

1. Menghimpun dan membina putra-putra NU dalam satu wadah organisasi

Para pelajar NU senantiasa dihimpun serta dibina melalui suatu wadah tersendiri, yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Tentunya di dalam wadah inilah para pelajar NU diberi asupan berupa kaderisasi yang dibagi menjadi 3 poin, formal, nonformal dan informal.

Selain kaderisasi, pelajar NU juga dibekali dengan pengetahuan keagamaan yang meliputi ke-NU-an, Aswaja serta pengetahuan wawasan kebangsaan seperti meteri Keindonesiaan.

2. Mempersiapkan kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa

Sebagai kaderintelektual penerus perjuangan bangsa, maka pelajar NU harus tekun dalam belajar. Perlu diingat dalam kaderisasi formal terdapat tiga tingkatan, mulai dari Makesta, Lakmud dan Lakut. Dari ketiga jenjang kaderisasi tersebut senantiasa harus dijalani oleh pelajar NU untuk mengasah intelektualitasnya.

Dalam setiap jenjang, materi mesti berbeda, dari tingkat dasar, menengah dan atas. Sehingga dari setiap tingkatan tersebut terdapat keilmuan yang berbeda-beda yang harus digapai semuanya. Dengan cara tersebut nantinya akan memunculkan kader IPNU yang berintelektual dan siap untuk meneruskan perjuangan bangsa.

3. Mengusahakan terciptanya tujuan organisasi dengan menyusun landasan perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat

Sebagai organisasi keterpelajaran dan kemasyarakatan maka sudah barang tentu tidak lepas dari kehidupan bermasyarakat. Pendidikan senantisa harus dilakukan dari bawah ke atas, tidak langsung ke atas. Berjuang pun harus dari kalangan bawah untuk mencapai apa yang menjadi keinginan.

Penyusunan strategi dan taktik harus konsep dengan matang, agar apa yang menjadi tujuan organisasi bisa terwujud.

Anda mungkin menyukai postingan ini