Memaknai Kelahiran Pancasila Versi Pelajar NU
Sebagaimana lagunya, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Dengan adanya Pancasila, negara Indonesia menjadi kokoh, kuat, tidak goyah, aman, tentram dan damai.
Namun lain daripada itu, ada beberapa golongan yang ingin menghancurkan negara Indonesia. Bahkan beberapa saat yang lalu, ada kelompok-kelompok yang ingin merubah negara Indonesia menjadi negara Islam. Semua peraturan harus berdasarkan aturan Islam.
Tentu saja itu tidak mungkin terjadi. Melihat di negara Indonesia banyak sekali suku, agama, ras, bahasa dan dan budaya. Untuk itu Pancasila sudah tepat untuk dijadikan sebagai dasar negara.
Di dalam pancasila, dari sila satu sampai lima semuanya sudah sesuai dengan kondisi yang ada di negara Indonesia. Hal ini juga tidak lepas dari perjuangan para tokoh-tokoh besar negara Indonesia serta para Ulama.
Pancasila ini sudah final, karena tidak ada korban jiwa karena adanya pancasila berserta kelima silanya. Justru masyarakat Indonesia sejahtera.
Peran pelajar NU dalam mempertahankan Pancasila dari kelompok-kelompok yang hendak merongrong ketentraman negara Indonesia tercinta ini sangat dibutuhkan. Salah satu cara yang harus dilakukan oleh pelajar NU adalah sholawatan. Dengan sholawatan negara Indonesia ini akan berubah adem ayem. Untuk itu sebagai pelajar NU jangan lupa untuk selalu membaca sholawat.
Ketika pelajar NU melihat Pancasila sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" tentunya tidak pernah lepas dari empat pilar Aswaja, salah satunya adalah Tasamuh atau toleransi.
Dengan adanya toleransi yang tinggi, maka akan meminimalisir terjadinya konflik antar sesama. Maka pelajar NU juga harus menerapkan sikap toleransinya sekuat mungkin.
Sila pertama tadi menunjukkan bahwa bentuk toleransi yang cukup tinggi terhadap bangsa Indonesia. Mengingat agama di Indonesia sangat banyak, maka sila pertama menggunakan kalimat Tuhan Yang Mahaesa. Artinya Tuhan itu satu.
Untuk itu dalam setiap langkah dan melakukan pergerakan, melakukan pengkaderan, pelajar NU harus menanamkan sikap toleransi yang tinggi agar tidak menjadikan perpecahan antar sesama hanya karena suatu perbedaan. Padahal sebenarnya dengan adanya perbedaan, justru menjadi sebuah pelengkap. Pelangi terlihat keindahannya karena terdapat beberapa warna di dalamnya, bayangkan jika pelangi hanya ada satu warna, maka keindahan tidak akan pernah ada.
Pelajar NU haru kuat dalam menghadapi persoalan zaman yang tengah melanda negara Indonesia. Jangan sampai pelajar NU tidak berperan aktif dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : Cak Rul
Editor : Wiwit Ws