PAC IPNU IPPNU Palang Gencarkan Satu Kader Satu Masker
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Palang Kabupaten Tuban menggencarkan gerakan Satu Kader Satu Masker. Gerakan ini sebagai upaya mereka mempercepat memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya di wilayah Palang.
Kegiatan ini di awali dari penyebaran pamflet satu kader satu masker kemudian di tindaklanjuti dengan pembagian ratusan masker keseluruh Pimpinan Ranting sekecamatan Palang.
Ketua PAC IPPNU Palang Putri Anggun Mastya mengatakan, gerakan tersebut diwujudkan dengan masing-masing kader IPNU-IPPNU harus menggunakan masker setiap hendak keluar rumah.
"Hal ini sebagai tindaklanjut instruksi dari Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU untuk menyerukan gerakan ini. Kami menyambut baik," katanya, Kamis (23/4).
Ia berharap partisipasi aktif dari kader-kader muda-mudi NU ini bisa menginspirasi kalangan lainnya agar juga turun langsung membantu mencegah peredaran wabah Covid-19 di tengah masyarakat. Menurutnya, yang paling dibutuhkan saat ini adalah gerakan sosial dari berbagai kalangan.
"Saya, Berharap kepada seluruh kader di Palang agar turut serta berpartisipasi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan memberikan pengertian kepada seluruh kader Palang serta masyarakat Palang dengan tetap menjaga kesehatan dan mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah," ungkap perempuan yang biasa dipanggil Anggun ini.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Palang, Eko Supratikno mengaku, sejumlah kader IPNU-IPPNU Palang mewujudkan gerakan Satu Kader Satu Masker itu dengan membagikan ratusan masker kepada warga desanya yang mana kegiatan itu sekaligus kegiatan gabungan dengan banom lainnya.
“Hal tersebut merupakan suatu langkah yang baik dari Pimpinan Ranting, meskipun pembagian masker itu bukan kegiatan IPNU IPPNU sendiri yakni seluruh banom, semoga kegiatan seperti itu bisa di ikuti oleh banom” NU lainnya khususnya di daerah Palang agar wabah Covid-19 ini benar benar bisa di tekan penyebarannya”.
Warta : Cak Wit
Editor : Sendrnt